Sabtu, 14 Desember 2013

BAB I

PENDAHULUAN





A.   Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini tingkat perkembangan dunia bisnis kafe sangat cepat dan membuat pihak-pihak yang terlibat didalamnya harus bekerja keras agar keberadaanya tetap diakui oleh pelanggan mereka.

Setiap perusahaan yang didirikan pada dasarnya sudah mempunyai visi-misi, strategi kebijakan dan taktik  yang akan diterapkan untuk mencapai suatu hasil yang maksimal, yaitu berupa keuntungan dan pangsa pasar yang luas. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh strategi manajemen yang tepat terutama dalam kegiatan pemasaran.

Tidak semua strategi kebijakan dan taktik yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat memuaskan konsumen. Suatu strategi pemasaran yang kurang tepat, akan mengakibatkan konsumen tidak puas sehingga berdampak pada rendahnya pemasukan/profit yang diperoleh perusahaan. Untuk menanggulangi hal tersebut suatu perusahaan harus menerapkan strategi kebijakan dan taktik yang tepat, agar pengunjung puas terhadap kualitas pelayanan perusahaan, sehingga keuntungan perusahaan meningkat mulai dari mendapatkan pangsa pasar, bertambahnya pangsa pasar, serta bertambahnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Untuk memberikan gambaran nyata dalam penerapan strategi kebijakan dan taktik perusahaan, kami memilih Angkringan WESTBENT untuk dijadikan bahan penelitian mengenai respon konsumen terhadap penerapan strategi, kebijakan dan taktik perusahaan tersebut dalam hal promosi, produk dan pelayanan.



B.   Batasan Masalah

Dalam makalah ini, Kami membatasi masalah dalam ruang lingkup strategi, kebijakan dan taktik dalam 2 unsur pemasaran yaitu produk (kwalitas pelayanan) dan promosi yang diterapkan pengelola Angkringan WESTBENT .



C.   Rumusan Masalah

1.    Apakah strategi / taktik promosi yang di terapkan oleh pengelola Angkringan WESTBENT sudah efektif ?.

2.    Bagaimanakah respon konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT?.





D.   Tujuan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan peneliti dapat :

1.    Mengetahui seberapa keefektifan strategi, kebijakan dan taktik promosi yang diterapkan Angkringan WESTBENT.

2.    Bagaimanakah respon konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT?.

3.    Diharapkan dapat memberi sumbangsih terhadap ilmu pariwisata dan saran kepada pengelola Angkringan WESTBENT.















BAB II

KONSTRUKSI TEORITIS DAN HIPOTESIS



A.   Landasan teori

1.    Strategi

Strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar / Doing the right things. (Agustinus, 1996 : 16).

Untuk meningkatkan profit dan market share bulan ini pengelola Angkringan WESTBENT mengambil strategi sebagai berikut :

a.    Perluasan media promosi.

b.    Meningkatkan kwalitas produk dan pelayanan.



2.    Taktik

Taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar / Doing the thing right. (Agustinus, 1996 : 16).

a.    Taktik dalam perluasan media promosi yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT dengan cara:

1.    Penyebaran info ke setiap komunitas motor, yang dulunya diundang dalam grand opening dan diharapkan menjadi patner dalam kegiatan promosi.

2.    Dengan media online misalnya membuka website, akun facebook,BBM dan lain-lain.

3.    Menyebar brosur.

b.    Taktik / kebijakan meningkatkan kwalitas produk dan pelayanan yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT antara lain:

1.    Porsi makanan lebih banyak dari kafe lain, harga lebih murah disajikan lebih menarik dengan menu tradisional.

2.    Rasa makanan yang enak diolah dengan bahan pilihan berkualitas.

3.    Layout kafe didesain cocok untuk santai.

4.    Pelayanan dilakukan oleh pelayan muda yang ramah.

3.    Kebijakan

Kebijakan(policy) adalah suatu pegangan yang akan digunakan untuk menjalankan dan mengontrol operasional perusahaan agar tetap konsisten pada tujuan dan sasarannya. Kebijakan sering disebut juga dengan Standart Operating Procedures, akan meningkatkan keefektifan karyawan dengan cara menstandarisasi keputusan-keputusan rutin. (Agustinus, 1996 : 135).





































B.   Hipotesa Sementara



Dalam penelitian ini kami berhipotesis bahwa “strategi, kebijakan dan taktik perusahaan yang baik akan berbanding lurus dengan respon positif konsumen”.









































BAB III

METODE PENELITIAN

                                                                                



A.   Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di angkringan WESTBENT,warujayeng dengan obyek penelitian adalah para konsumen yang datang ke angkringan WESTBENT. Mengingat waktu dan dana yang terbatas, maka untuk memenuhi kebutuhan data primer sebagai data dasar dalam menganalisis, maka pengumpulan data primer dilakukan pada tanggal 27-28 September 2013, mulai dari pukul 18.00 – 24.00 WIB.





B.   Populasi dan Sampel Penelitian



1.    Populasi

Semua konsumen yang datang ke Angkringan WESTBENT pada tanggal 27-28 September 2012.



2.    Sampel penelitian

Sejumlah 17 konsumen (responden).



C.   Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Pengertian lain bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep tertentu.

Dalam penelitian mengenai respon terhadap strategi kebijakan dan taktik pemasaran di Angkringan westbent ini, kami menggunakan variabel sebagai berikut :

1.    Variabel Penelitian Dalam Hal Promosi

A.    Media Online                    

B.    Brosur    

C.   Info sesama komunitas metal   

D.   Sumber lainnya



2.    Kualitas Produk&Kualitas Pelayanan

A.    Porsi makanan lebih banyak dari cafe lain          (V1)

B.    Adanya meja billiar                                                 (V2)

C.   Makanan disajikan dengan lebih menarik           (V3)

D.   Harga makanan lebih terjangkau                          (V4)

E.    Suasana cafe cukup menarik                               (V5)

F.    Tempat dan peralatan bersih                                 (V6)

G.   Tempat nyaman                                                      (V7)

H.   Pelayanan yang ramah                                          (V8)



D.   Pengukuran Variabel

Jumlah semua responden yang datang pada tanggal  27-28 September 2013, dan 17 orang diantaranya dijadikan sampel penelitian (responden), kemudian melalui lembar pertanyaan (questionaire) mereka diminta untuk mengisi kuisioner tentang kebijakan strategi dan taktik Angkringan WESTBENT.

Dari jawaban atau pernyataan responden yang dibuat, kemudian di hitung nilai skornya per responden dan per jenis variabel bebasnya. Untuk keperluan analisis data, dari jumlah nilai skor yang diperoleh berdasarkan jenis variabel bebasnya, nilai tersebut dibuat berdasarkan jumlah responden yang di ambil pada saat itu, kemudian data nilai skoring tersebut dikalikan frekuensi atau jumlah dan dibuat prosentase-prosentase. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala righter dan analisis deskriptif seperti berikut :





1
2
3
4
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju





Kemudian nilai tersebut dikalikan frekuensi dan di buat prosentase dengan rumus sebagai berikut: 




F  × 100 %   = …… %
         (  ∑ n   )






Keterangan :

F      = Frekuensi

∑ n   = Jumlah data / banyaknya data



1.    Prosentase dari skor 1 dan 2 menggambarkan respon positif konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran / promosi angkringan WESTBENT.

2.    Prosentase dari skor 3 dan 4 menggambarkan respon negatif konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran / promosi angkringan WESTBENT.





















BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN



A.   Profil Perusahaan Angkringan WESTBENT



Berawal dari suatu komunitas metal yang ingin berwirausaha dan agak melenceng dari dunia pendidikan, munculah ide untuk menciptakan tempat untuk kumpul-kumpul antar sesama komunitas. Maka dari itu, terfikirkan gagasan untuk membuat kafe. Kafe angkringan “WESTBENT” mulai dibangun pada pertengahan oktber hingga akhir november. Namun tidak langsung beroperasi karena kurangnya persiapan dan saat itu “Angkringan WESTBENT” hanya terpakai sebagai tempat sharing-sharing antar sesame komunitas metal. Pada pertengahan november, angkringan “WESTBENT” mulai beroperasi layaknya kafe pada umumnya. Tepatnya pada tanggal 5 november 2013 angkringan “WESTBENT” mulai soft opening dengan sasaran awal  adalah para anggota komunitas metal dan kordes hingga sekarang pasarnya sudah meluas dan mulai beragam seperti pelajar / mahasiswa, pegawai swasta, PNS dan lain-lain.



Tempat ini seperti juga kafe pada umumnya,namun menu yang tersedia layaknya angkringan dengan makanan khas jogja beserta menu-menu eksklusif lainnya. Dengan harga yang sangat terjangkau, pengunjung dapat menikmati suasana selayaknya kafe-kafe lainya. Angkringan “WESTBENT”juga menyediakan berbagai fasilitas meja billiar,catur,remi,karambol dll.



Dalam hal promosi Angkringan WESTBENT mengusung brand “harga kaki lima kualitas bintang lima”  dalam setiap kegiatan iklanya, baik di media online, brosur, maupun info dari rekan komunitas metal yang telah menjadi anggota. Kwalitas makanan, suasana tempat mendukung, harga yang terjangkau serta kwalitas pelayanan yang prima merupakan strategi untuk selalu memuaskan setiap pelanggan angkringan WESTBENT yang datang.



B.   Data Responden/ Segmen Pasar



Data responden yang diambil merupakan gambaran dari segmen pasar dari angkringan WESTBENT.



PEKERJAAN


Frekuensi

Persentase
Cumulative Percent
Valid
PEGAWAI
4

23.5
23.5
PELAJAR
12

70.6
94.1
LAIN-LAIN
1

5.9
100.0
Responden
17

100.0







Total
17






































  1. Analisa KeefektifanStrategi Promosi

Prosentase responden yang mengetahui iklan / info Angkringan WESTBENT




Taktik / sarana promosi
Jumlah reponden
Persentase



Media Online
2 Responden
11.8


Info dari komunitas
metal


Brosur
12 Responden



0
70.6



0


Tanpa mengetahui  media promosi diatas.
3 Responden
17.6


Total responden
17
100.0












Dari bagan di  atas dapat diketahui bahwa:

1.    70,6% reponden mengetahui Angkringan WESTBENT melalui info dari Komunitas Metal, maka taktik untuk promosi melalui komunitas metal menjadi taktik yang paling efektif. Hal ini berhasil mendatangkan mayoritas pelanggan, yaitu para metal yang berkumpul dalam suatu komunitas anak metal se-Indonesia yang mampir ke kota Nganjuk.



2.    11,8% responden mengetahui Angkringan WESTBENT melalui media online hal ini efektif untuk menarik pelanggan dari segmen pegawai, anak muda khususnya pelajar / mahasiswa. Sebaiknya promosi melalui media online lebih digencarkan lagi untuk meraih pelanggan yang lebih banyak mengingat hampir semua anak muda saat ini menggunakan fasilitas internet.





3.    0% terlihat di media promosi brosur, sebaiknya taktik promosi ini dievaluasi lagi mengingat media tersebut kurang efektif sebagai sarana promosi di angkringan WESTBENT.



4.    Sebanyak 17,6 %  responden belum mengetahui info dari media promosi di atas. Sebanyak 82 % respon den mengetahui info dari sarana promosi Angkringan WESTBENT, danhanya 17,6 % yang tidak mengetahui. Berdasarkan data di atas kami menyimpulkan bahwa strategi perluasan promosi yang dilakukan pengelola sudah cukup efektif untuk menarik konsumen.































D.   Perolehan data hasil survey kepada 17 responden pada tanggal 27 September 2012 di Angkringan Kang Sronto.

Var / Res
v1
v2
v3
v4
v5
v6
v7
v8
1 r
3
2
2
3
1
1
1
1
2 r
3
2
2
3
1
1
1
1
3 r
3
2
2
3
1
2
1
2
4 r
3
3
2
3
1
2
1
1
5 r
3
2
2
3
2
2
1
2
6 r
2
2
1
3
1
1
1
1
7 r
2
2
2
3
1
1
1
2
8 r
3
3
3
3
2
2
2
2
9 r
2
2
1
2
2
2
1
2
10 r
2
1
1
1
1
2
1
1
11 r
2
2
2
2
1
1
1
1
12 r
2
2
3
1
3
2
2
1
13 r
2
2
2
3
2
2
2
2
14 r
3
2
2
3
2
2
2
2
15 r
3
2
2
3
1
1
1
2
16 r
3
2
2
3
1
2
1
1
17 r
3
2
2
4
1
2
1
2



Data tersebut dianalisa dengan rumus perhitungan skor


F  × 100 %   = …… %
         (  ∑ n   )


Keterangan :

F      = frekuensi

∑ n   = jumlah data / banyaknya data

Hasil analisa data :



  1. Skor 1 (sangat setuju)  = 44 x 100 %  = 32.0 %

                                        136

  1. Skor 2 (setuju)             =  64 x 100 % = 47.0 %

          136

  1. Skor 3 (kurang setuju) = 27 x 100 % = 19.9 %

                                      136

  1. Skor 4 (tidaksetuju)   = 1 x 100 %   = 0.8 %

                                  136



Skor
Frekuensi
Presentase
1
44
32,0 %
2
64
47,0 %
3
27
19,9 %
4
1
0,8 %
Total
136
100 %




Dari data diatas terlihat bahwa :

Skor 1 dan 2 yang menggambarkan respon positif konsumen angkringan WESTBENT sebanyak 79,0 % dengan ini kami berpendapat bahwa strategi, kebijakan dan taktik pemasaran / promosi yang diterapkan pengelola sudah cukup berhasil namun masih harus dievaluasi kembali karena masih ada 20,7 % konsumen / reponden masih memberikan respon negatif.





BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini kami dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain:

1.    Strategi / taktik promosi yang dilakukan pengelola sudah cukup efektif untuk menarik konsumen.

2.    Respon konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT sudah cukup berhasil karena mayoritas responden memberikan tanggapan positif terhadap hal tersebut.

3.    Strategi, kebijakan dan taktik perusahaan (pengelola) Angkringan WESTBENT baik dan berbanding lurus dengan respon positif konsumenya.









































SUMBER DATA





Survey lapangan dengan menggunakan metode kuisioner.

 
Bayangkara, Andika. 2013. Ekonomi Koperasi. Nganjuk :
            STKIP PGRI.



Wawancara dengan pengelola Angkringan WESTBENT, pada tanggal

  14 Desember 2013.



































LAMPIRAN

*FORM KUISIONER

NAMA             :

UMUR             :

PEKERJAAN :           1. PNS           2. SWASTA    3. PELAJAR / MAHASISWA

1. PROMOSI
Darimanakah Anda mengetahui info tentang Angkringan WESTBENT?
  1. Media Online   B.  Brosur     C. Info sesama komunitas    D. Sumber lainnya
2. KWALITAS PRODUK DAN PELAYANAN
Mutu Makanan
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
  1. Porsi makanan lebih banyak dari cafe lain.




  1. Rasa makanan lebih enak dari cafe lain.




  1. Makanan disajikan dengan lebih menarik.




  1. Harga makanan lebih terjangkau.




Kwalitas Pelayanan
Sangat setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
  1. Suasana cafe cukup menarik.




  1. Tempat dan peralatan bersih.




  1. Tempat nyaman




  1. Pelayanan yang ramah






Tidak ada komentar:

Posting Komentar