BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Beberapa tahun terakhir
ini tingkat perkembangan dunia bisnis kafe sangat cepat dan membuat pihak-pihak
yang terlibat didalamnya harus bekerja keras agar keberadaanya tetap diakui
oleh pelanggan mereka.
Setiap perusahaan yang
didirikan pada dasarnya sudah mempunyai visi-misi, strategi kebijakan dan
taktik yang akan diterapkan untuk
mencapai suatu hasil yang maksimal, yaitu berupa keuntungan dan pangsa pasar
yang luas. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
strategi manajemen yang tepat terutama dalam kegiatan pemasaran.
Tidak semua strategi
kebijakan dan taktik yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat memuaskan
konsumen. Suatu strategi pemasaran yang kurang tepat, akan mengakibatkan
konsumen tidak puas sehingga berdampak pada rendahnya pemasukan/profit yang
diperoleh perusahaan. Untuk menanggulangi hal tersebut suatu perusahaan harus
menerapkan strategi kebijakan dan taktik yang tepat, agar pengunjung puas
terhadap kualitas pelayanan perusahaan, sehingga keuntungan perusahaan
meningkat mulai dari mendapatkan pangsa pasar, bertambahnya pangsa pasar, serta
bertambahnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Untuk memberikan gambaran
nyata dalam penerapan strategi kebijakan dan taktik perusahaan, kami memilih
Angkringan WESTBENT untuk dijadikan bahan penelitian mengenai respon
konsumen terhadap penerapan
strategi,
kebijakan dan taktik
perusahaan tersebut dalam hal promosi, produk dan pelayanan.
B. Batasan
Masalah
Dalam makalah ini, Kami
membatasi masalah dalam ruang lingkup strategi, kebijakan
dan taktik dalam 2 unsur pemasaran yaitu produk (kwalitas pelayanan) dan promosi yang
diterapkan pengelola Angkringan WESTBENT .
C. Rumusan
Masalah
1.
Apakah
strategi / taktik
promosi yang di terapkan oleh pengelola Angkringan WESTBENT sudah efektif ?.
2.
Bagaimanakah respon konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran
yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT?.
D. Tujuan
Penelitian
Dengan diadakannya
penelitian ini diharapkan peneliti dapat :
1.
Mengetahui
seberapa keefektifan strategi, kebijakan dan taktik promosi yang diterapkan Angkringan WESTBENT.
2.
Bagaimanakah respon konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT?.
3.
Diharapkan dapat memberi sumbangsih terhadap ilmu pariwisata dan
saran kepada pengelola Angkringan WESTBENT.
BAB
II
KONSTRUKSI
TEORITIS DAN HIPOTESIS
A. Landasan
teori
1. Strategi
Strategi
adalah mengerjakan sesuatu yang benar / Doing
the right things. (Agustinus, 1996 : 16).
Untuk meningkatkan profit dan market share bulan ini pengelola Angkringan WESTBENT mengambil strategi sebagai berikut :
a. Perluasan
media promosi.
b. Meningkatkan
kwalitas produk dan pelayanan.
2. Taktik
Taktik
adalah mengerjakan sesuatu dengan benar / Doing
the thing right. (Agustinus, 1996 : 16).
a. Taktik
dalam perluasan media promosi yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT dengan
cara:
1. Penyebaran
info ke setiap komunitas motor, yang dulunya diundang dalam grand opening dan diharapkan menjadi
patner dalam kegiatan promosi.
2. Dengan
media online misalnya membuka
website, akun facebook,BBM dan lain-lain.
3. Menyebar
brosur.
b. Taktik
/ kebijakan meningkatkan kwalitas produk dan pelayanan yang dilakukan pengelola
Angkringan WESTBENT antara lain:
1. Porsi
makanan lebih banyak dari kafe lain, harga lebih murah disajikan lebih menarik dengan
menu tradisional.
2. Rasa
makanan yang enak diolah dengan bahan pilihan berkualitas.
3. Layout kafe didesain cocok untuk santai.
4. Pelayanan
dilakukan oleh pelayan muda yang ramah.
3. Kebijakan
Kebijakan(policy) adalah suatu pegangan yang akan
digunakan untuk menjalankan dan mengontrol operasional perusahaan agar tetap
konsisten pada tujuan dan sasarannya. Kebijakan sering disebut juga dengan Standart Operating Procedures, akan
meningkatkan keefektifan karyawan dengan cara menstandarisasi
keputusan-keputusan rutin. (Agustinus, 1996 : 135).
B. Hipotesa Sementara
Dalam penelitian ini kami berhipotesis bahwa “strategi, kebijakan dan taktik perusahaan yang baik akan berbanding lurus dengan respon positif konsumen”.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi
dan Waktu Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di angkringan WESTBENT,warujayeng dengan obyek penelitian adalah
para konsumen yang datang ke angkringan WESTBENT. Mengingat waktu dan dana
yang terbatas, maka untuk memenuhi kebutuhan data primer sebagai data dasar
dalam menganalisis, maka pengumpulan data primer dilakukan pada tanggal 27-28
September 2013, mulai dari pukul 18.00 – 24.00 WIB.
B. Populasi
dan Sampel Penelitian
1.
Populasi
Semua konsumen yang datang ke
Angkringan WESTBENT pada tanggal 27-28 September 2012.
2.
Sampel
penelitian
Sejumlah 17 konsumen (responden).
C. Variabel
Penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang
dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki
oleh kelompok yang lain. Pengertian lain bahwa variabel adalah sesuatu yang
digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh
satuan penelitian tentang sesuatu konsep tertentu.
Dalam penelitian mengenai respon terhadap strategi kebijakan
dan taktik pemasaran di Angkringan westbent ini, kami menggunakan variabel sebagai berikut :
1. Variabel Penelitian Dalam Hal Promosi
A.
Media
Online
B.
Brosur
C.
Info
sesama komunitas metal
D.
Sumber
lainnya
2. Kualitas Produk&Kualitas
Pelayanan
A.
Porsi
makanan lebih banyak dari cafe lain (V1)
B. Adanya meja billiar (V2)
C.
Makanan disajikan dengan lebih
menarik (V3)
D.
Harga makanan lebih terjangkau (V4)
E.
Suasana cafe cukup menarik (V5)
F.
Tempat dan peralatan bersih (V6)
G.
Tempat nyaman (V7)
H.
Pelayanan yang ramah (V8)
D. Pengukuran
Variabel
Jumlah
semua responden yang datang pada tanggal
27-28 September 2013, dan 17 orang diantaranya dijadikan sampel
penelitian (responden), kemudian melalui lembar pertanyaan (questionaire) mereka diminta untuk mengisi kuisioner tentang
kebijakan strategi dan taktik Angkringan WESTBENT.
Dari
jawaban atau pernyataan responden yang dibuat, kemudian di hitung nilai skornya
per responden dan per jenis variabel bebasnya. Untuk keperluan analisis data,
dari jumlah nilai skor yang diperoleh berdasarkan jenis variabel bebasnya,
nilai tersebut dibuat berdasarkan jumlah responden yang di ambil pada saat itu,
kemudian data nilai skoring tersebut dikalikan frekuensi atau jumlah dan dibuat
prosentase-prosentase. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan skala righter
dan analisis deskriptif seperti berikut :
1
|
2
|
3
|
4
|
Sangat setuju
|
Setuju
|
Kurang setuju
|
Tidak setuju
|
Kemudian nilai
tersebut dikalikan frekuensi dan di buat prosentase dengan rumus sebagai berikut:
F × 100 % = …… %
(
∑ n )
|
Keterangan :
F = Frekuensi
∑ n = Jumlah data / banyaknya data
1. Prosentase dari skor
1 dan 2 menggambarkan respon positif konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik
pemasaran / promosi angkringan WESTBENT.
2. Prosentase dari skor
3 dan 4 menggambarkan respon negatif konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran / promosi
angkringan WESTBENT.
BAB
IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Profil
Perusahaan Angkringan WESTBENT
Berawal dari suatu komunitas metal yang
ingin berwirausaha dan agak melenceng dari dunia pendidikan, munculah ide untuk
menciptakan tempat untuk kumpul-kumpul antar sesama komunitas. Maka dari itu, terfikirkan
gagasan untuk membuat kafe. Kafe angkringan “WESTBENT” mulai dibangun pada
pertengahan oktber hingga akhir november. Namun tidak langsung beroperasi karena
kurangnya persiapan dan saat itu “Angkringan WESTBENT” hanya terpakai
sebagai tempat
sharing-sharing antar sesame komunitas
metal. Pada pertengahan november,
angkringan “WESTBENT” mulai beroperasi
layaknya kafe pada umumnya. Tepatnya pada tanggal 5 november 2013 angkringan “WESTBENT” mulai soft opening dengan sasaran awal adalah para anggota komunitas metal dan kordes hingga sekarang
pasarnya sudah meluas dan mulai beragam seperti pelajar / mahasiswa, pegawai swasta,
PNS dan lain-lain.
Tempat
ini seperti juga
kafe pada umumnya,namun
menu yang tersedia layaknya angkringan dengan makanan
khas jogja beserta
menu-menu eksklusif lainnya. Dengan harga yang sangat terjangkau, pengunjung dapat
menikmati suasana selayaknya kafe-kafe lainya.
Angkringan “WESTBENT”juga menyediakan berbagai fasilitas meja billiar,catur,remi,karambol dll.
Dalam hal promosi
Angkringan WESTBENT
mengusung brand “harga kaki lima kualitas bintang
lima” dalam setiap kegiatan iklanya,
baik di media online, brosur, maupun info dari rekan komunitas metal
yang telah menjadi anggota. Kwalitas makanan, suasana tempat mendukung, harga
yang terjangkau serta kwalitas pelayanan yang prima merupakan strategi untuk selalu
memuaskan setiap pelanggan angkringan WESTBENT yang datang.
B. Data Responden/ Segmen Pasar
Data responden yang diambil merupakan gambaran dari segmen pasar dari
angkringan WESTBENT.
PEKERJAAN
|
|||||
Frekuensi
|
Persentase
|
Cumulative Percent
|
|||
Valid
|
PEGAWAI
|
4
|
23.5
|
23.5
|
|
PELAJAR
|
12
|
70.6
|
94.1
|
||
LAIN-LAIN
|
1
|
5.9
|
100.0
|
||
Responden
|
17
|
100.0
|
|||
Total
|
17
|
- Analisa KeefektifanStrategi Promosi
Prosentase responden yang mengetahui iklan / info
Angkringan WESTBENT
Taktik
/ sarana promosi
|
Jumlah reponden
|
Persentase
|
||||
Media Online
|
2 Responden
|
11.8
|
||||
Info dari komunitas
metal
Brosur
|
12 Responden
0
|
70.6
0
|
||||
Tanpa mengetahui media promosi
diatas.
|
3 Responden
|
17.6
|
||||
Total responden
|
17
|
100.0
|
||||
Dari bagan di atas dapat diketahui bahwa:
1.
70,6% reponden mengetahui Angkringan WESTBENT
melalui info dari Komunitas Metal, maka taktik untuk promosi melalui komunitas
metal menjadi taktik yang paling efektif. Hal ini berhasil mendatangkan mayoritas pelanggan, yaitu para metal yang berkumpul dalam suatu komunitas anak metal se-Indonesia yang mampir ke kota Nganjuk.
2.
11,8% responden mengetahui Angkringan WESTBENT melalui media online hal ini efektif untuk menarik pelanggan dari segmen pegawai, anak muda khususnya pelajar /
mahasiswa. Sebaiknya promosi melalui media online lebih digencarkan lagi untuk meraih
pelanggan yang lebih banyak mengingat hampir
semua anak muda saat ini menggunakan fasilitas internet.
3.
0% terlihat di media promosi brosur, sebaiknya taktik promosi ini dievaluasi lagi mengingat
media tersebut kurang efektif sebagai sarana promosi di angkringan WESTBENT.
4.
Sebanyak 17,6 %
responden belum
mengetahui info dari media promosi di atas. Sebanyak
82 % respon den mengetahui info dari sarana promosi Angkringan WESTBENT,
danhanya 17,6 % yang tidak mengetahui. Berdasarkan data di atas kami
menyimpulkan bahwa strategi perluasan promosi yang dilakukan pengelola sudah cukup
efektif untuk menarik konsumen.
D. Perolehan data hasil survey kepada 17 responden pada tanggal
27 September 2012 di Angkringan Kang Sronto.
Var / Res
|
v1
|
v2
|
v3
|
v4
|
v5
|
v6
|
v7
|
v8
|
1 r
|
3
|
2
|
2
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2 r
|
3
|
2
|
2
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3 r
|
3
|
2
|
2
|
3
|
1
|
2
|
1
|
2
|
4 r
|
3
|
3
|
2
|
3
|
1
|
2
|
1
|
1
|
5 r
|
3
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
2
|
6 r
|
2
|
2
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
7 r
|
2
|
2
|
2
|
3
|
1
|
1
|
1
|
2
|
8 r
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
9 r
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
10 r
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
11 r
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
12 r
|
2
|
2
|
3
|
1
|
3
|
2
|
2
|
1
|
13 r
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
14 r
|
3
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
15 r
|
3
|
2
|
2
|
3
|
1
|
1
|
1
|
2
|
16 r
|
3
|
2
|
2
|
3
|
1
|
2
|
1
|
1
|
17 r
|
3
|
2
|
2
|
4
|
1
|
2
|
1
|
2
|
Data tersebut dianalisa
dengan rumus
perhitungan
skor
F × 100 % = …… %
(
∑ n )
|
Keterangan :
F =
frekuensi
∑ n = jumlah
data / banyaknya data
Hasil analisa data :
- Skor 1 (sangat setuju) = 44 x 100 % = 32.0 %
136
- Skor 2 (setuju) = 64 x 100 % = 47.0 %
136
- Skor 3 (kurang setuju) = 27 x 100 % = 19.9 %
136
- Skor 4 (tidaksetuju) = 1 x 100 % = 0.8 %
136
Skor
|
Frekuensi
|
Presentase
|
1
|
44
|
32,0 %
|
2
|
64
|
47,0 %
|
3
|
27
|
19,9 %
|
4
|
1
|
0,8 %
|
Total
|
136
|
100 %
|
Dari data diatas terlihat bahwa :
Skor
1 dan 2 yang menggambarkan respon positif konsumen angkringan WESTBENT sebanyak
79,0 % dengan ini kami berpendapat bahwa strategi, kebijakan dan taktik pemasaran
/ promosi yang diterapkan pengelola sudah cukup berhasil namun masih harus dievaluasi
kembali karena masih ada 20,7 % konsumen / reponden masih memberikan respon
negatif.
BAB
V
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil penelitian ini kami dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain:
1.
Strategi / taktik promosi
yang dilakukan pengelola sudah cukup efektif untuk menarik konsumen.
2.
Respon konsumen terhadap strategi, kebijakan dan taktik pemasaran yang dilakukan pengelola Angkringan WESTBENT sudah cukup berhasil karena mayoritas responden memberikan tanggapan positif
terhadap hal tersebut.
3.
Strategi, kebijakan dan taktik perusahaan (pengelola) Angkringan WESTBENT baik dan berbanding lurus
dengan respon positif konsumenya.
SUMBER
DATA
Survey lapangan dengan
menggunakan metode kuisioner.
Bayangkara, Andika. 2013. Ekonomi Koperasi. Nganjuk :
STKIP PGRI.
Wawancara dengan pengelola
Angkringan WESTBENT, pada tanggal
14 Desember 2013.
LAMPIRAN
*FORM KUISIONER
NAMA :
UMUR :
PEKERJAAN :
1. PNS 2. SWASTA 3. PELAJAR / MAHASISWA
1.
PROMOSI
|
||||
Darimanakah Anda
mengetahui info tentang Angkringan WESTBENT?
|
||||
2.
KWALITAS PRODUK DAN PELAYANAN
|
||||
Mutu Makanan
|
Sangat Setuju
|
Setuju
|
Kurang Setuju
|
Tidak Setuju
|
|
||||
|
||||
|
||||
|
||||
Kwalitas Pelayanan
|
Sangat setuju
|
Setuju
|
Kurang Setuju
|
Tidak Setuju
|
|
||||
|
||||
|
||||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar