Sebagai entitas bisnis angkringan bukanlah bisnis yang sepele. Para
pebisnis yang tergolong mikro ini menyadari kekeliruan dalam strategi
marketing dan penjualan berarti sebuah kematian. Dengan modal yang amat
kecil makanan yang disediakan haruslah habis terjual untuk
mengembalikan modal dan mereguk untung. Apalagi produk yang dijual
berupa makanan yang tidak tahan lama.
Prof DR Suyanto MM
dari Suyanto Consulting seorang akademisi dan praktisi bisnis kelahiran
Madiun Jawa Timur ini menulis cukilan strategi para pemain bisnis
angkringan di ranah bisnis yang penuh dengan persaingan
Marketing
and sales para pebisnis angkringan ini menurutnya yang pertama adalah
menciptakan kondisi dimana pembeli senang, enjoy dan nikmat makan di
warung angkringannya. Caranya sangat sederhana. Seorang pemilik bisnis
angkringan menuturkan kepadanya, nasinya selalu dibuat panas. Meskipun
launya seadanya kalau nasinya panas dan ada sambalnya pembeli akan
lahap menikmati, karena nasi panas dapat meningkatkan selera makan.
Seperti yang ditutrkan pedagang angkringan kepada Prof. Suyanto.
Strategi
yang kedua, pemilik bisnis angkringan ingin selalu mengenali
pelanggannya, mulai dari nama, rumah hingga dimana ia bekerja. Semakin
baik ia mengenali pelanggannya semakin baik bagi usahanya. Bahkan
pemilik angkringan menyapa nama seorang pelanggan dengan akrabnya ketika
bertemu layaknya pertemuan dengan sahabat atau teman dekat.
Menurut
Prof. Suyanto inilah strategi pebisnis angkringan menjaga hubungan
dengan pelanggan, bahkan sangat pribadi dengan pelanggannya, sebuah
hubungan yang lebih dari sekedar pelanggan membeli berulang atau
pelanggan bertahan. Sebuah hubungan yang berimplikasi pada loyalitas,
emosi dan perasaan positif.
Bahkan lanjut Prof. Suyanto
pelanggan tidak lagi berbicara makanan yang dimakan apakah enak atau
tidak, tapi lebih pada perasaan senang dan rasa lapar pun terobati
dengan rasa kenyang dan gembira.
Strategi tersebut menurut
Prof. Suyanto sederhana, tetapi jelas dan terfokus. Strategi yang
dilakukan tersebut bukan hanya dilakukan oleh seorang pedagang
angkringan tetapi sesungguhnya merupakan strategi hubungan pelanggan
yang menerapkan strategi bisnis modern.
Sumber : majalah wirausaha
Sumber gambar : worothelovelyfriend.wordpress.com
apik apik . .
BalasHapus